Ikhtiar menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di Timor Leste semakin serius dengan berdirinya organisasi profesi Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) cabang Timor Leste pada Kamis, 10 September 2020.
Ketua Umum APPBIPA Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd., mengungkapkan APPBIPA Cabang Timor Leste akan menjadi cabang keempat yang berdiri di luar negeri setelah APPBIPA Cabang Thailand, Jepang, dan Jerman. APPBIPA cabang lainnya terdapat di 14 provinsi di Indonesia. APPBIPA adalah organisasi profesi berbadan hukum yang telah berdiri sejak 1999. Keberadaannya sejalan dengan misi mendukung internasionalisasi bahasa Indonesia. “Kehadiran APPBIPA di berbagai tempat itu tidak terlepas dari amanah UU Nomor 24 Tahun 2009 yang salah satunya menetapkan perjuangan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional,” ungkap Liliana yang juga Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.
Pembentukan APPBIPA Timor Leste menjadi awal bergeraknya APPBIPA bersinergi dengan perwakilan Pemerintah RI di Timor Leste dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. Sejauh ini sudah ada 24 pengajar BIPA di Timor Leste yang mengajar di dua belas distrik. Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedubes RI di Dili Drs. Achmad Tavip Syah, M.Si., Bahasa Indonesia sangat diminati oleh siswa dan mahasiswa di Timor Leste karena dapat digunakan sebagai bahasa kerja dan keperluan studi ke Indonesia. Besarnya manfaat yang dirasakan para pelajar di sana menjadikan kebutuhan pengajaran bahasa Indonesia di Timor Leste cukup tingggi. Apalagi, konstitusi Timor Leste juga menetapkan bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris, sebagai bahasa kedua.
Posisi strategis bahasa Indonesia di Timor Leste harus didukung dengan kerja sama berbagai pihak. Saat ini masih dibutuhkan berbagai perangkat pengajaran BIPA mulai dari kurikulum, silabus, materi, dan media yang dapat digunakan para pengajar BIPA di Timor Leste. Melalui kehadiran APPBIPA Cabang Timor Leste, pekerjaan tersebut dapat dilakukan secara profesional melalui berbagai kegiatan. Termasuk pula lokakarya pelatihan pengajar yang sudah biasa dilakukan APPBIPA di berbagai cabang.
Pelantikan pengurus APPBIPA Timor Leste berlangsung pada Kamis, 10 September 2020, di Pusat Budaya Indonesia, Dili, Timor Leste. Baik unsur pemerintahan Timor Leste maupun perwakilan pemerintah RI di Dili mendukung penuh kegiatan ini. Sementara pelantikan pengurus dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom oleh Ketua Umum APPBIPA Liliana Muliastuti.
APPBIPA Cabang Timor Leste diketuai MRC. Yenny Susilowati, S.E., M.M. Sesuai rencana, pelantikan pengurus di Dili dihadiri Atdikbud KBRI dan Atase Imigrasi KBRI Dili. Perwakilan pemerintah Timor Leste juga hadir, seperti Wakil Menteri Pendidikan Timor Leste Dr. Antonio Guterres, Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. Antonio Armindo, Wakil Menteri Luar Negeri Dr. Julio, dan Wakil Menteri Kehakiman Dr. Jose Edmundo Caetano.
Perwakilan Badan Bahasa Kemendikbud dan sejumlah pengurus APPBIPA dari dalam dan luar negeri juga menghadiri acara pelantikan ini secara virtual melalui aplikasi Zoom.
4 Comments
Aloysius Etwino Ganti
16 Januari 2021 at 11:36 am
Selamat Siang, setahun ini saya mendampingi teman teman di Timor Leste untuk belajar bahasa Indonesia, tepatnya di Salele-Postu Administratif Tilomar, Municipio, Covalima. Saya menggunakan salah satu modul dari BIPA sebagai materi pendampingan atau bahan ajar. Saya baru tahu ternyata Lembaga Bahasa Untuk Penutur Asing sudah ada di Timor Leste. Apakah saya bisa dibantu untuk terhubung ke APPBIPA Timor Leste? Terimakasih.
Admin Appbipa
31 Januari 2021 at 8:44 pm
Mas Aloysius Etwino Ganti terima kasih untuk komentarnya. Mohon maaf utk keterlambatan respon kami. Segera pengurus APPBIPA Pusat akan menghubungi Anda melalui email. Terima kasih
Ronaldus Don Laurensius Badin
22 Februari 2021 at 11:38 am
Selamat siang, Admin
Saya seorang guru Sosiologi di salah satu SMA di Baucau, Timor Leste, tetapi juga mengajarkan Bahasa Indonesia di sekolah tersebut.
Apakah saya bisa minta modul dari APPBIPA sebagai pedoman untuk mengajar? Sebagai informasi bahwa selama ini saya menggunakan buku Tata Bahasa Indonesia (Goris Keraf).
Makasih
Suka indonesia
26 Maret 2022 at 3:52 pm
Kalau bisa melalui Microsoft Teams.
Lebih aman dengan Cyber security.