Mengusung tema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”, kongres ini bertepatan dengan peringatan 80 tahun Kongres Bahasa I di Solo, 25-28 Juni 1938, dan 90 tahun Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Kedua peristiwa ini menjadi penanda penting sejarah bahasa nasional. Bahkan sebelum Proklamasi Kemerdekaan, bahasa Indonesia sudah dipilih sebagai bahasa pembentuk hati dan pikiran keindonesiaan. Bahasa Indonesia adalah wujud kehendak untuk bersatu (le désir d’être ensemble dalam ungkapan Ernest Renan yang dulu sering dikutip Bung Karno) sebagai syarat adanya bangsa. Baca selanjutnya…